Husnu-thiqah bi Allah.
Husnuzhon dengan Allah.
Bersangka baik dengan Allah.
Pada satu-satu masa, apabila apa yang kita inginkan seolah-olah terlalu jauh untuk dicapai, atau ketika kita menghadapi sesuatu yang paling kita takuti, waktu itulah kebergantungan kita kepada Allah akan diuji.
Mampukah kita dalam sukar dan susah, bersangka baik dengan Allah? Dalam segala kerumitan yang dihadapi, masih mahu berdoa dan meminta kepada Allah? Atau kitakah yang kurang percaya, lalu mencari selain Allah dari segala-galanya?
Muhasabah diri kita, adakah kita antara hamba yang sering meletakkan Dia bukan di tempat pertama untuk bergantung harap? Angkuh dan sombong untuk tunduk menadah tangan, berdoa kepadaNya. Kerna tidak yakin kesusahan akan hilang, kebahagiaan dan sinar akan terbit di penghujung jalan.
Pada ketika ini, hanya yang benar-benar yakin akan kekuasaan Allah atas segala sesuatu lah, yang akan mampu menghadapai segala ujian dalam hidupnya. Yakin bukan sekadar pada nama ar-Rahman. Bukan sekadar Allah Maha Pengasih, kerana ketika susah, sekalian makhluk pun akan rasa kasihan pada kita. Tetapi pada pengertian bahawa Allah sahajalah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Hanya Allah yang boleh menghilangkan kesusahan yang kita hadapi, hanya Allah yang boleh menghadirkan kekuatan dalam diri kita untuk menghadapi musibah. Tiada satu apa pun yang dapat menghalang Allah untuk melakukan apa yang Dia kehendaki.
Hanya Allah...
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keldai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keldai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". [Al-Baqarah: 259]
2 Comments
bagus entry nie
ReplyDeletenice sharing dear
ReplyDeleteThank you for coming by. Comments are your responsibility. Any comments are subjected to the Act 588 MCMC 1988. Comment wisely, and do it with pure intentions. Any comment with link(s) will be deleted to avoid spam.
For any inquiries, email: sunahsakura@gmail.com