"ALLAH," ustaz itu mengulang lagi untuk kali ke berapa pun dia tidak pasti.
"Allah..." adik-adik mengikut.
"ALLAH...!" ulang ustaz itu lagi.
"Allah..." balas adik-adik seperti tadi.
"Sebut lagi, ALLAH! Tak rasa gentarkah hati kamu?" duga ustaz tersebut.
"Allah...!" adik-adik berusaha lagi. Buntu. Kecewa. Sedih. Sayu. Hina.
"Apa yang kamu rasa pada hati kamu? Kalau nama Allah itu tidak memberikan apa-apa rasa kepada kamu, nilailah di mana diri kamu saat ini! ALLAH..!!"
"ALLAH....!" ada di kalangan adik-adik mula menangis.
ALLAH...hati kita? Yang sedari tadi membaca entri ini dan menyebut-nyebut namanya, tidakkah merasa apa-apa? Nilai diri, di mana kita...tanya hati, di mana DIA?
4 Comments
hmmmmm... hadirkanlah dan tetapkanlah ia ya ALLAH...
ReplyDelete@izuan
ReplyDeleteameen...
jauh lagi aku dariNYA...
ReplyDeleteYa ALLAH, dekatkanlah diriku dgn MU...
@nur aisya humaira
ReplyDeleteameen ya Allah..
Thank you for coming by. Comments are your responsibility. Any comments are subjected to the Act 588 MCMC 1988. Comment wisely, and do it with pure intentions. Any comment with link(s) will be deleted to avoid spam.
For any inquiries, email: sunahsakura@gmail.com